Rabu, 10 Juni 2015

GANGGUAN (PROBLEM) DAN RINTANGAN KOMUNIKASI

Menurut Shannon dan Weaver (1949) gangguan komunikasi terjadi jika terdapat intervensi yang mengganggu salah satu elemen komunikasi , sehingga proses komunikasi tidak dapat berlangsung secara efektif.
Pada dasarnya gangguan komunikasi di bedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
·         Gangguan Teknis
Gangguan atau probe mini terjadi jika salah satu alat yang digunakan  dalam berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui saluran mengalami kerusakan (chanel noise).

·         Gangguan Semantik dan Psikologis
Gangguan Semantik adalah gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan. Gangguan semantic sering disebabkan oleh hal – hal berikut :
1.      Kata –kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
2.      Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima.
3.      Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya, sehingga membingungkan penerima.
4.      Latar belakang budaya yang menyebabkan salah satu persepsi terhadap symbol –simbol bahasa yang digunakan.

·         Problem (Rintangan) Psikologis
Hal ini terjadi karena adanya gangguan yang disebabkan oleh persoalan – persoalan dalam diri individu.
Contohnya : Rasa curiga penerima kepada sumber, dapat juga terjadi saat situasi berduka atau karena menderita gangguan kejiwaan sehingga dalam menerima dan memberi informasi tidak sempurna (sesuai).

·         Rintangan Fisik
Rintangan Fisik adalah rintangan yang disebabkan karena kondisi geografis, misalnya jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, jalur transportasi, dll.
Jika dalam kasus komunikasi antar manusia ini dapat diartikan karena adanya gangguan organic, yaitu tidak berfungsinya salah satu pancaindra penerima informasi.

·         Rintangan Status
Rintangan ini merupakan rintangan yang disebabkan karena jarak sosial diantara manusia yang melakukan komunikasi, misalnya : perbedaan status senior – junior atau lainnya. Karena status ini maka saat melakukan komunikasi menuntut pelaku komunikasi harus memperhitungkan kondisi dan etika yang sudah membudaya dalam masyarakat seperti baahan atau junior harus meghormati atasannya.

·         Rintangan Kerangka Berpikir
Rintangan kerangka berpikir ialah rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang digunakan dalam berkomunikasi, biasanya ini terjadi karena perbedaan latar belakang pengalaman dan pendidikan yang berbeda.
Contoh : Seorang mahasisa yang sangat pintar dan pandai berbicara dikelas (kampus) tapi saat menjadi pembicara (berdakwah) di pedesaan masyarakat tidak mengerti dengan apa yang mahasisa ini sampaikan karena mahasisa tersebut memakai bahasa ilmiah (teoritis) yang biasanya digunakan di kampus, sedangkan pendengar mayoritas ibu – ibu atau bapak – bapak (orang yang sudah tua) yang tidak memahami dikarenakan tingkat pendidikan yang berbeda dan lebih menyukai hal –hal yang praktis.

·         Rintangan Budaya
Rintangan budaya adalahg rintangan yang terjadi disebabkan karena adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai – nilai yang dianut oleh pihak – pihak yang terlibat dalam komunikasi, dan biasanya di banyak negara masyarakat cenderung melakukan komunikasi dan menerima informasi hanya dari yang memiliki persamaan saja seperti agama, kebiasaan, bahasa, dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar