Menurut
Shannon dan Weaver (1949) gangguan komunikasi terjadi jika terdapat intervensi
yang mengganggu salah satu elemen komunikasi , sehingga proses komunikasi tidak
dapat berlangsung secara efektif.
Pada
dasarnya gangguan komunikasi di bedakan menjadi beberapa macam, yaitu :
·
Gangguan Teknis
Gangguan
atau probe mini terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam
berkomunikasi mengalami gangguan, sehingga informasi yang ditransmisi melalui
saluran mengalami kerusakan (chanel noise).
·
Gangguan Semantik dan Psikologis
Gangguan
Semantik adalah gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada
bahasa yang digunakan. Gangguan semantic sering disebabkan oleh hal – hal
berikut :
1.
Kata –kata yang digunakan terlalu
banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak
tertentu.
2.
Bahasa yang digunakan pembicara
berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima.
3.
Struktur bahasa yang digunakan
tidak sebagaimana mestinya, sehingga membingungkan penerima.
4.
Latar belakang budaya yang
menyebabkan salah satu persepsi terhadap symbol –simbol bahasa yang digunakan.
·
Problem (Rintangan) Psikologis
Hal
ini terjadi karena adanya gangguan yang disebabkan oleh persoalan – persoalan
dalam diri individu.
Contohnya
: Rasa curiga penerima kepada sumber, dapat juga terjadi saat situasi berduka
atau karena menderita gangguan kejiwaan sehingga dalam menerima dan memberi
informasi tidak sempurna (sesuai).
·
Rintangan Fisik
Rintangan
Fisik adalah rintangan yang disebabkan karena kondisi geografis, misalnya jarak
yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, jalur
transportasi, dll.
Jika
dalam kasus komunikasi antar manusia ini dapat diartikan karena adanya gangguan
organic, yaitu tidak berfungsinya salah satu pancaindra penerima informasi.
·
Rintangan Status
Rintangan
ini merupakan rintangan yang disebabkan karena jarak sosial diantara manusia
yang melakukan komunikasi, misalnya : perbedaan status senior – junior atau
lainnya. Karena status ini maka saat melakukan komunikasi menuntut pelaku
komunikasi harus memperhitungkan kondisi dan etika yang sudah membudaya dalam
masyarakat seperti baahan atau junior harus meghormati atasannya.
·
Rintangan Kerangka Berpikir
Rintangan
kerangka berpikir ialah rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi
antara komunikator dan khalayak terhadap pesan yang digunakan dalam
berkomunikasi, biasanya ini terjadi karena perbedaan latar belakang pengalaman
dan pendidikan yang berbeda.
Contoh
: Seorang mahasisa yang sangat pintar dan pandai berbicara dikelas (kampus)
tapi saat menjadi pembicara (berdakwah) di pedesaan masyarakat tidak mengerti
dengan apa yang mahasisa ini sampaikan karena mahasisa tersebut memakai bahasa
ilmiah (teoritis) yang biasanya digunakan di kampus, sedangkan pendengar
mayoritas ibu – ibu atau bapak – bapak (orang yang sudah tua) yang tidak
memahami dikarenakan tingkat pendidikan yang berbeda dan lebih menyukai hal
–hal yang praktis.
·
Rintangan Budaya
Rintangan budaya adalahg rintangan
yang terjadi disebabkan karena adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai –
nilai yang dianut oleh pihak – pihak yang terlibat dalam komunikasi, dan
biasanya di banyak negara masyarakat cenderung melakukan komunikasi dan
menerima informasi hanya dari yang memiliki persamaan saja seperti agama,
kebiasaan, bahasa, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar