Sabtu, 04 Agustus 2018

Divisi Humas dan Strategi Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh Dalam Mempromosikan Aceh Sebagai Halal Tourism Destination


Divisi Humas dan Strategi Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh Dalam Mempromosikan Aceh Sebagai Halal Tourism Destination



OLEH
Muhammad Reza
140401017
Munawir Saputra
1404010


Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah
UIN Ar-Raniry
Darussalam Banda Aceh
2017


Pendahuluan
            Peranan humas di era persaingan pasar bebas saat ini sudah menjadi syarat mutlak bagi setiap lembaga, perusahaan, institusi ataupun organisasi yang sudah mulai menganut konsep manajemen modern yang ada di dunia ini. Hal ini dapat dirasakan manfaat serta kegunaannya bagi perkembangan suatu lembaga ataupun organisasi perusahaan. yang tentunya selalu berhubungan dengan banyak pihak, baik itu secara internal maupun eksternal.
            Berdasarkan undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang otonomi daerah memberikan kesempatan bagi berkembangnya daerah-daerah baru yang ada di wilayah Indonesia. Otonomi daerah di Indonesia adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
            Hal ini akan memberikan kebebasan kepada pemerintah daerah untuk bisa mengelolah dan mengembangkan segala potensi yang ada di daerah tersebut. Berkaitan dengan pengelolaan dan pengembangan. tentunya diperlukan pola komunikasi pemerintah dalam menginformasikan segala bentuk sumber daya dan potensi yang ada di daerah tersebut.
            Aceh sebagai provinsi yang mendapatkan hak otonomi khusus dari pemerintah pusat. Pastinya mengemban tugas dan fungsi humas yang ada pada strukturisasi pemerintahan untuk berperan secara aktif dalam upaya mempromosikan segala potensi yang dimiliki. Melihat letak dan kondisi geografis negara Indonesia yang terdiri dari gunung maupun lautan, tentunya akan banyak potensi alam yang bisa dieksploitasi oleh masyarakat maupun pemerintah berkaitan dengan potensi pariwisata.
            Dunia pariwisata saat ini merupakan salah satu sektor yang menjadi andalan beberapa negara di dunia untuk dijadikan sektor menambah devisa negara. Hal ini dikarenakan bahwa sektor pariwisata sangatlah berpotensi untuk mendapatkan keuntungan yang nantinya akan mendongkrak pendapatan suatu negara ataupun suatu daerah. Di Indonesia sektor pariwisata merupakan andalan beberapa daerah dan menjadikan sektor pariwisata tersebut menjadi salah satu sektor yang menunjang pendapatan daerah termasuk provinsi Aceh yang sekarang sedang menggiatkan wisata halal dan bernuansa islami.
            Aceh satu – satunya daerah di indonesia yang memiliki keistimewaan dalam menjalankan syariat islam. Sudah semestinya mampu mewujudkan konsep wisata islam yang sesuai dengan kearifan lokal. Namun yang menjadi tumpuan utama adalah peran pemerintah dalam mempromosikan potensi pariwisata tersebut. Berkaitan dengan mempromosikan potensi daerah tentunya akan sangat berhubungan dengan tugas dan fungsi bagian Humas  dan bidang strategi pemasaran  pada instansi dinas pariwisata daerah.
            Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh merupakan salah satu instansi pemerintahan daerah di bidang pariwisata dan kebudayaan. Yang mana ini baru bergabung menjadi satu instansi dalam menjalankan program – program pemerintahan di bidang pariwisata dan kebudayaan aceh. Melihat begitu banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan dan menjadi andalan dari provinsi aceh, maka diperlukan peran yang optimal dari bagian  divisi humas dan bagian pemasaran pada intansi tersebut.
            Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh juga tidak mau ketinggalan dalam persaingan pasar bebas dengan provinsi lainnya di indonesia dalam mempromosikan  aceh Sebagai Halal Tourism Destinationke seluruh Indonesia maupun ke seluruh penjuru dunia. Hal tersebut bukan tidak mungkin tercapai, karena di era perkembangan teknologi yang sangat modern saat ini hal tersebut pasti lambat laun akan tercapai. Namun di sisi lain menjadi sebuah permasalahan, bahwa kadang-kadang pemerintahsetempat belum mampu mengoptimalisasi pengelolaan manajemen tersebut.
            Khusus berkaitan dengan tugas dan fungsi bagian humas dan bidang strategi pemasaran pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh adalah bagian humas dan bidang pemasaran mengkoneksikan diri dalam program kerja bidang pariwisata bertujuan  menginformasikan dan mempromosikan potensi pariwisata aceh. sehingga dengan sendirinya  akan mampu meningkatkan potensi kinerja yang baik dalam aktivitas program kerja dinas bidang pariwisata. Sehingga visi dan misi dapat terealisasikan sesuia tujuan yang ingin dicapai.
            Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana peran divis humas dalam mendukung program kerja dinas pariwisata dan bagian strategi pemasaran dalam mempromosikan pariwisata yang ada di aceh. tentunya dengan pendekatan penelitian observasi dan wawancara. Serta menggunakan acuan ilmu dan teori komunikasi.

Rumusan masalah
Dari penjelasan latar belakang masalah di atas tadi dapatlah ditarik sebuah rumusan masalah yaitu :
1.      Apa peran divisi Humas dalam mendukung program kerja pariwisata.
2.      Bagaimana bidang strategi pemasaran Dalam Mempromosikan Aceh Sebagai Halal Tourism Destination.
Lokasi studi lapangan
Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh beralamat jln. Tgk. Chik kuta karang no.03, kuta alam, kota banda aceh (24415)
Tinjauan Pustaka
Pengertian Komunikasi
            Secara etimologis, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio, dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Arti communis di sini adalah sama, dalam arti kata mengenai makna suatu hal. Jadi, komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Pengertian secara etimologis merujuk pada proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan oleh seorang sebagai konsekuensi dari hubungan sosial. Komunikasi diartikan sebagai proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lalin untuk memberi tahu atau untuk mengubah pendapat dan sikap, pendapat atau perilaku, baik secara lisan atau tulisan, maupun tidak langsung tetapi melalui media (Effendy, 2001 : 3).
            Definisi komunikasi sangat banyak ragamnya, tergantung dari sudut pandang mana dalam melihat komunikasi tersebut. Kerangka konsep komunikasi dapat dilihat dari tiga hal, yaitu komunikasi sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi. Beberapa definisi yang sesuai dengan konsep komunikasi sebagai tindakan satu arah adalah :
1.      Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. (Rogers dalam Mulyana, 2006 : 62).
2.      Komunikasi terjadi ketika sumber menyampaikan suatu pesan kepada penerima dengan niat yang disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima.

            Komunikasi bisa juga ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu pengertian komunikasi secara umum dan secara paradigmatik.

Pengertian Humas/Public Relations
            Public relations menyangkut kepentingan setiap organisasi, baik itu organisasi yang bersifat komersial maupun yang non komersial. Kehadirannya tidak bisa dicegah, terlepas dari kita menyukainya atau tidak. Anda tida bisa memutuskan untuk menghadirkan atau sebaliknya meniadakan public relations tersebut. Public relation terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu mengalami public relations tersebut, kecuali jika ia terisolasi dan tidak menjalin kontak dengan manusia lainnya.
            Untuk menghindari salah pengertian, kita mengenal makna atau definisi PR itu sendiri, kita lihat beberapa definisi tentang PR tersebut antara lain adalah :
            Definisi menurut (British) Institute of  Publc Relation (IPR) mengatakan itu sebagai “keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (goodwill) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”. (Jefkins & Yadien, 2003 : 9)
            Kemudian dalam menjalankan aktivitas promosi, salah sastu faktor yang mempengaruhi keberhasilan program promosi yang dijalankan adalah mengenai fungsi dan peran public relations. Hal ini sesuai dengan teori dari Wasesa (2006 : 117) bahwa posisi public relations dalam standar mengenai struktur manajemen sangat berpengaruh terhadap informasi yang bisa disampaikan kepada media massa. Semakin rendah posisinya, semakin besar kemungkinan penyimpangan informasi yang diberikan kepada media massa.
            Peran public relations menurut Rosady Ruslan dalam bukunya Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations mengemukakan public relations mempunyai peran ganda, di satu pihak berupa ia menjaga citra baik terhadap lembaga ataupun organisasi yang diwakilinya dan di pihak lainia harus berhadapan dengan berbagai situasi yang kurang menguntungkan seperti opini publik yang negatif kontrofersional, bertentangan hingga menghadapi saat yang paling penting dan kritis kepercayaan dan citra (Rosali Ruslan, 2000 : 59).
Humas Pemerintahan
            Dalam sebuah organisasi yang memiliki beberapa bidang yang mendukung sistem operasional kerja organisasi tersebut, tentunya memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Hal tersebut juga terlihat pada lembaga atau organisasi pemerintah, yang di dalamnya memiliki beberapa bagian atau departemen. Salah satunya adalah bagian humas pemerintahan.
            Tugas pokok humas pada internal dan eksternal publik khususnya pada humas pemerintahan sangat berbeda dengan tugas pokok humas perusahaan sebagaimana biasanya.
            Humas perusahaan lebih menitikberatkan tugas dan fungsinya pada keuntungan (profit), sedangkan humas pemerintahan adalah untuk menciptakan harmonisasi, kerjasama, serta penciptaan citra yang baik pada masyarakat umum(Wijaja, 1986 : 127).
Strategi Pemasaran
            Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang terpenting di dalam kehidupan perusahaan sebagai usahanya untuk mencapai tujuan, mengembangkan usaha, mendapatkan laba serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Berhasil tidaknya suatu usaha atau bisnis sangat tergantung pada keahlian manajemen serta keahlian dibidang pemasaran dari barang atau jasa yang diproduksi.
            Beberapa ahli ekonomi mengemukakan definisi pemasaran sebagai berikut: pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial. (William J.Stanton, 1995:7)
            Istilah strategi pemasaran banyak digunakan orang terutama dalam bidang bisnis, yaitu dalam hal membicarakan prosedur dan strategi. Istilah startegi sebenarnya berasal dari bahasa Yunani yang artinya kepemimpinan. Startegi pemasaran adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang disiapkan oleh sebuah organisasi untuk mencapai sasaran-sasarannya. (Philip Kotler, 1992:2).
            Sedangkan dalam konteks pemasaran, arti kata startegi dihubungkan dengan segala aktivitas pemasaran dan sasaran-sasaranpemasaran. Strategi merupakan katalisator atau elemen pengolahan atau tujuan-tujuannya. Seperti halnya manajemen, pengembangan strategi pemasaran merupakan sebuah seni dan merupakan sebuah produk logika dan kreativitas. Jadi dengan demikian strategi pemasaran merupakan keterkaitan antara sasaran-sasaran dan hasil.
Definisi Promosi
            Pada hakekatnya promosi adalah suatu bagian yang penting dari pemasaran. Kata promosi berasal dari bahasa Inggris, “promotion”. Dalam kamus komunikasi dikatakan :
“Promosi adalah kegiatan meningkatkan sesuatu sehingga menjadi lebih banyak, lebih tinggi, lebih bermutu dan sebagainya”. (Effendi, 1998 : 187).
            biasanya kegiatan promosi yang dapat dikatakan efektif, jika dilakukan komunikasi secara langsung dan persuasif. Seperti yang dikemukakan Penglaykim (1987 : 16), mengenai pengertian promosi adalah sebagai berikut :
“Promosi adalah komunikasi marketing yang bersifat informatif, sekaligus persuasif”.
            Jadi demikian promosi dapat dikatakan salah satu cara pemasaran agar dapat meningkatkan kunjungan wisata karena pemberian informasi dan menjelaskan objek wisata dengan teknik persuasif.
            Istilah pariwisata berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu terdiri dari dua suku kata “pari” dan “wisata”. Pari berarti berulang-ulang atau berkali, sedangkan wisata berarti perjalanan atau bepergian.
            Jadi pariwisata berarti perjalanan yang dilakukan berulang-ulang atau berkali-kali (Musanef, 1995 : 103).
            Kemudian pendapat yang dikemukakan Santoso (1980 : 11) bahwa pariwisata adalah kegiatan perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat yang lain tidak untuk menetap (melainkan akan kembali ke tempat asal) dengan tujuan pokok mencari kepuasan.
Suatu perjalanan wisata dianggap sebagai perjalanan wisata bila memenuhi tiga persyaratan yaitu :
1.      Harus bersifat sementara
2.      Harus bersifat sukarela dalam arti tidak dipaksa
3.      Tidak bekerja dengan sifatnya yang menghasilkan (Spillane, 1994 : 22)
            Selanjutnya, pengertian pariwisata menurut undang-undang No. 9 Tahun 1990, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek wisata dan daya tarik serta usaha-usaha yang berkaitan di bidang tersebut, dimana pariwisata mengandung 3 unsur, yaitu : unsur manusia (menikmati), unsur sasaran (obyek dan daya tarik wisata), dan unsur usaha.
Penentuan ruang lingkup
1.      Peneliti hanya ingin mengetahui sejauh mana peran humas dalam program kerja pada dinas pariwisata aceh
2.      Peneliti ingin mengetahui bagaimana proses strategi pemasaran dinas pariwisata dalam mempromosikan  Aceh Sebagai Halal Tourism Destination
Tujuan penelitian
1.     Mengetahui fungsi dan peran humas pada dinas pariwisata aceh.
2.      Mengetahui sejauhmana keefektifan divisi humas dalam mendukung program kerja dinas pariwisata aceh.
3.      Mengetahui bagaimana proses kerja bidang pemasaran dalam mempromosikan wisata aceh.
4.      Mengetahui kendala apa saja yang dialami dalam mempromosikan aceh sebagai wisata halal.
Hasil observasi
Bidang humas
Dari proses observasi yang dilakukan peneliti pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh mengenai peran divisi humas dalam program kerja bidang pariwisata. Dari hasil observasi menyatakan bahwa peran divisi humas pada program kerja bidang pariwisata. Divisi humas pada instansi ini berkewajiban untuk ikut andil dalam program kerja bidang pariwisata yang mana divisi ini bertugas mengumpulkan, mengolah, dan mempublikasi informasi mengenai segala bentuk aktivitas yang terdapat dalam kedinasan lalu di serahkan ke direktorat manajemen.
Dalam mempublikasi informasi tersebut divisi humas menyerahkannya ke sub bagian teknologi informasi agar informasi tersebut dapat tersebar ke semua kalangan masyarakat, partner,  dan stakeholder. Media yang digunakan untuk publikasi adalah mengunakan media online seperti website yang di anggap lebih eksis dari lainnya.
Divisi humas pada instansi ini baru terbentuk 5 bulan jadi strukturisai programnya masih dalam tahapan. Bagian divisi humas ini masih bersifat dependentbelum memiliki SK tetap tetapi berada dalam sub bagian program informasi. Program divisi ini juga terkendala oleh anggaran yang masih minim dalam menjalankan programnya, SDM yang masih perlu peningkatan dalam menjadi staff humas, dan masih harus banyak bekerjasama dengan media lain untuk publikasi, masih perlu berbenah kedepanya.
Divisi humas saat ini hanya berkoordinasi dengan biro humas pemda aceh sebagai partner. Kantor humas pemda aceh merupakan institusi biro humas yang menjadi induk dari segala aktivitas kehumasan. Setiap intansi terkait akan mendapat segala informasi kegiatan yang bertaraf nasional maupun international melalui intansi tersebut. Sebelum adanya divisi humas di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh segala aktivitas diatur oleh humas pemda aceh ini.
Divisi humas juga mempunyai peran dalam menarik perhatian khalayak luas untuk ikut serta pada program yang diadakan dinas pariwisata ini. Sehingga hubungan intansi dan publiknya akan berjalan dengan baik. Humas sendiri wajib menginformasikan segala aktivitas yang bersifat general karna ada UU yang mengatur komunikasi publik umum.
Bidang pemasaran
Hasil observasi yang dilakukan peneliti mengenai strategi pemasaran dalam mempromosikan Aceh Sebagai Halal Tourism Destination oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh bidang pemasaran. Bidang pemasaran merupakan salah satu bagian yang berkaitan dengan promosi. Ada beberapa bentuk strategi yang dilakukan branding, advertaising, dan selling. Media yang paling efektif yaitu melalui advertaising (iklan) dalam mempromosikan wisata halal di aceh.
Dengan iklan dapat melalui berbagai cara dalam mempromosikanya. dengan berbagai media seperti media massa melalui siaran tv dan iklan, media online melalui website dan sosial media, media penyiaran melalui radio, media cetak melalui browsur dan majalah, dan media berbayar lainnya seperti papan iklan dan baliho serta bekerjasama juga dengan maskapai penerbangan dan stasiun kereta api menggunakan target promosi bersifat komersial.
Segala akses informasi mengenai destinasi wisata aceh terdapat di 2 website. Yang pertama website secara khusus berkaitan dengan urusan kebijakan pemerintah. Yang kedua website yang lebih mengeksplore seluruh wisata aceh yang berlabel Halal Tourism Destination.
Dalam strategi promosi pimpinan bidang pemasaran sangat berkomitmen dalam mewujudkan aceh sebagai Halal Tourism Destination. sehingga bekerjasama dengan media – media yang memiliki jangkauan luas dan ternama. dalam mempromosikan wisata aceh ke ranah international dan nasional. Media tersebut harus populer, berpengaruh, dan go public.
Pada sektor pariwisata  merangkul semua sasaran target promosi termasuk wisatawan non – muslim. akan mendapatkan perlakuan yang sama layaknya wisatawan. Sebelumnya mereka diperkenalkan dahulu mengenai aturan  setempat sehingga mengerti keadaan kearifan lokal aceh. Wisata juga merangkul dalam bidang kuliner, budaya, cagar alam dan peninggalan – peninggalan.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh dalam bidang akomodasi telah bekerjasama denga resort hotel, bagian travel dan tunjangan pariwisata lainnya. Dalam mendukung terwujudnnya  wisata halal yang memenuhi standar international sehingga dinas ini pun menyiapkan  paket perjalanan dilengkapi akomodasi yang sesuai permintaan target.
Tantangan yang  di hadapi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh dalam pelaksanaan wisata halal. Yaitu walaupun aceh daerah syariah belum ada sertifikasi halal secara menyeluruh menyangkut destinasi wisata yang terbengkalai, infrastruktur kurang mendukung dan faktor lainnya. Termasuk masalah transportasi yang tarifnya cukup berbeda bagi turis asing dibanding lokal. Mereka dipandang asing , jadi mendapat harga lebih mahal.
Upaya yang dilakukan adalah dengan langkah sosialiasi kepada pihak yang terlibat pada bagian wisata. Klarifikasi merupakan bagian penyelesaian masalah yang diakibatkan oleh pemberitaan buruk, hoax, dan tidak terpercaya. Dinas ini mempunyai sebuah komunitas Genbi yang mendukung pariwisata halal aceh. ketika terjadi pemberitaan miring tentang aceh, maka ia langsung beraksi dan Memperbaiki kembali citra aceh.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh masih dalam proses mewujudkan aceh sebagai Halal Tourism Destination. Bidang pemasaran memaparkan bahwa aceh masih kalah dengan daerah lain dalam mewujudkan wisata halal bertaraf international. Dikarenakan kurangnya komitmen pemerintah, rendahnya dukungan masyarakat karna tidak sejalan dengan pemikiran, dan kurangnya dukungan dari instansi lainnya. Tidak akan terwujud jika dinas ini yang hanya berupaya tetapi kedepanya bisa berbenah dan bersinergi.
Pembahasan
Bidang humas
humas (hubungan masyarakat) adalah usaha untuk membangun dan mempertahankan reputasi, citra dan komunikasi yang baik dan bermanfaat antara organisasi dan masyarakat. Kesuksesan atau kegagalan dari sebuah organisasi dapat dipengaruhi oleh kegiatan humas atau Public Relations (PR).
Di era keterbukaan informasi seperti saat ini, dimana masyarakat atau publik sudah semakin kritis terhadap pemberitaan, maka peran humas sangat penting sebagai layanan publik untuk memberikan informasi yang jelas dan sesuai fakta yang ada di perusahaan, pemerintahan,  maupun organisasi lainnya, dengan cara yang baik dan benar agar dapat diterima publik.
Dunia kehumasan atau public relations akan selalu bergerak dinamis seiring perubahan di tengah masyarakat. Perubahan yang terjadi baik dalam skala kecil maupun skala besar harus menjadi perhatian seluruh praktisi kehumasan agar peran humas kian kontekstual namun tetap profesional.
Keberadaan humas sangat dibutuhkan dan penting untuk membangun dan menjaga adanya saling pengertian antar organisasi dengan stakeholder dan masyarakat umum. dengan tujuan menyangkut tiga hal yaitu reputasi, citra dan komunikasi mutual benefit relationship.
Untuk berkomunikasi dengan publik, Humas juga mendekatkan diri melalui media, baik melalui iklan, media sosial ataupun dengan menyediakan informasi mengenai perkembangan organisasi terkini. Tidak hanya itu, Humas perlu juga menyediakan layanan informasi berupa Contact Center yang diperuntukkan bagi stakeholder ataupun masyarakat umum yang ingin menyampaikan keluhan dan pertanyaannya di bidang layanan
Humas berfungsi untuk mengetahui dan mengevaluasi opini-opini publik yang berkaitan dengan organisasi, serta memanfaatkan komunikasi sebagai media untuk memberikan informasi yang sesuai dengan fakta, disampaikan dengan cara-cara yang baik dan benar untuk mengarahkan opini publik ke arah yang diharapkan.
Humas bisa berfungsi sebagai marketing yang harus "jualan" apa yang dipunyai organisasi. Fungsi marketing sangat kental di humas sebagai komunikasi massa. Produk-produk yang dimiliki disampaikan ke masyarakat, melalui strategi komunikasi tujuannya supaya masyarakat tahu ada produk yang dikerjakan sehingga masyarakat tahu kinerja organisasi tersebut. Jadi upaya-upaya yang dilakukan humas ada dua, yaitu menjaring opini publik dan marketing.
Seiring dengan kesadaran bahwa humas memegang peranan yang sangat penting dalam membangun citra organisasi, keberadaan humas adalah suatu kebutuhan yang harus diprioritaskan. Untuk itu perlu juga didukung SDM (Sumber Daya Manusia) dengan kapasitas yang kompeten di bidang kehumasan serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Kegiatan divisi humas pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh sudah merangkul beberapa fungsi dari kehumasan. Walaupun tidak begitu efektif karna faktor pembentukannya masih baru dan perlu perbenahan lebih lanjut. Tidak hanya berkaitan dengan publikasi informasi saja tapi juga harus menjalin hubungan yang baik dengan khalayak seperti publik intern organisasi, stakeholder, dan masyarakat umum.
Humas juga berfungsi dalam mewujudkan reputasi yang baik bagi suatu instansi, menjaga citra positif antara intansi dan publiknya, dan harus terjalinya komunikasi yang baik dan menghasilkan manfaat agar terciptanya layanan publik yang bermutu. Harus banyak bekerjasama dengan media – media dalam berbagai bidang agar penyebaran informasi sesuai arahan yang ditujukan. Serta ditunjang dengan SDM kehumasan yang profesional agar kegiatan humas berjalan efektif.
Bidang pemasaran
Pemasaran suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa. merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan/intansi akan mengetahui adanya cara dan falsafah yang terlibat didalamnya.
Cara dan falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept). Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi. Disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
Promosi adalah tindakan menginformasikan atau mengingatkan konsumen mengenai suatu produk/merek tertentu. Promosi digunakan untuk mendukung berbagai strategi pemasaran lainnya (strategi produk, strategi penentuan harga, dan strategi distribusi). Promosi akan mempercepat penyampaian strategi pemasaran kepada konsumen.Tanpa promosi maka strategi ini akan sulit untuk sampai kepada konsumen.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh dalam mempromosikan Aceh Sebagai Halal Tourism Destination. Sudah mengetahui media mana yang paling unggul digunakan dalam promosi yaitu melalui advertising. Benar melalui media ini  dapat menggunkan berbagai macam cara dalam penyampaiannya seperti melalui media cetak, massa, online, bidang informasi dan penyiaran dan bidang berbayar lainnya.
Dalam bekerjasam pun menyeleksi media – media yang sesuai standarisasi dari dinas ini, harus mencakup media populer, berpengaruh, dan go public. Dalam penyedian akomodosi pun telah telah bekerjasam dengan berbagai stakeholder ternama demi mewujudkan wisata halal berstandar international.
Dalam bidang pemasaran tidak ada yang terkendala, tetapi dalam pelaksanaan masih menimbulkan beberapa hambatan. Karna wisata halal aceh masih dalam tahapan proses menuju aceh Sebagai Halal Tourism Destination. Untuk itu dukungan pemerintah dan masyarakat sangat diharapkan agar sejalan dalam mewujudkan aceh wisata halal bertaraf international.
Penutup
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan maka dapatlah disimpulkan bahwa :
Humas
Fungsi divisi humas pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh masih kurang memenuhi standar praktisi kehumasan karna hanya berorientasi pada publikasi informasi. diakibatkan oleh faktor belum adanya SK tetap dalam pembentukan divisi humas juga baru terbentuk, jadi belum maksimal dalam pelaksaannya.
Masih kurangnya bekerjasama dengan media – media dalam informasi layanan publik karna masih menggunakan satu media publikasi.  Termasuk dalam menjalin kerjasama denga partner kerja berkaitan dalam hal mutual relatiosnship..
Juga belum terbentuknya program kerja humas karna masih dalam sub bagian bidang tertentu. Kurangnya tenaga profeisonal dalam staff humas, ketidakjelasan anggaran dalam program kerja humas, dan kurangnya bagian marketing dalam menyebarkan infromasi yang layak kepada publik.
Pemasaran strategi
Dalam mempromosikan Aceh Sebagai Halal Tourism Destination Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Aceh bagian bidang pemasaran memiliki 3 strategi promosi branding, advertaisisng, dan selling. Advertaising termasuk media yang paling unggul dalam langkah promosi karna dapat menggunakan berbagai macam media. Seperti cetak, online, massa, dan berbayar lainnya.
demi menunjang wisata halal bertaraf international pada bagian akomodasi bekerjasama dengan segala stakeholder ternama. Adanya paket perjalanan dilengkapi akomodasi yang sesuai permintaan target. Untuk mewujudkan aceh sebagai Halal Tourism Destination bagi segala turis asing tanpa terkecuali.
Hambatan dalam pelaksanaanya aceh masih dalam proses sebagai Halal Tourism Destination. Karna belum adanya sertifikasi halal secara menyeluruh menyangkut destinasi wisata yang terbengkalai, infrastruktur kurang mendukung dan faktor lainnya. Butuh perhatian pemerintah dan dukungan dari masyarakat.

Saran
Divisi humas kedepanya harus banyak berbenah agar memenuhi standar praktisi kehumasan dalam suatu institusi.
Harus adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan aceh sebagai wisata halal dengan julukan Halal Tourism Destination sehingga proses promosi berjalan efektif.



















DAFTAR PUSTAKA

Effendy, Onong Uchjana, 2001, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Jefkins Frank, 2003, Public Relation, Jakarta : Erlangga.
Lamb, W. Charles, dkk, 2001, Pemasaran, Edisi Pertama, Jakarta : Salemba Empat.
Hamdan dan Hafiedcanra, 1986, Prinsip-prinsip Hubungan Masyarakat, Surabaya : Usaha Nasional.
Oka A. Yoety, 1985, Pengantar Ilmu Pariwisata, Jakarta : Angkasa.
Widjaja W. A. 1986, Komunikasi : Dan Hubungan Masyarakat, Jakarta : Bina Aksara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar